Administrator sekolah adalah orang yang mengurus tugas-tugas administrasi di sekolah, baik itu di sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah ke atas. Seorang administrasi sekolah mempunyai tugas dan peran yang bisa dibilang besar. Meski bekerjanya di sebuah sekolah, bukan berarti tugas administrasi sekolah ini sama seperti guru, ya!
Tugas, peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh guru dan administrasi sekolah ini berbeda meski lingkungan kerjanya sama. Berikut adalah tugas dan peran yang dimiliki oleh seorang administrasi sekolah, kisaran gaji yang diberikan beserta kualifikasi yang harus dimiliki untuk bisa melamar di pekerjaan ini.
Tugas Administrasi Sekolah
Apa yang dilakukan oleh administrasi sekolah? Administrasi sekolah bekerja di setiap tingkat pendidikan. Pekerjaan ini dapat mengarahkan jadwal dan kegiatan sekolah, mengelola anggaran sekolah, menginput data statistik dan masih banyak lagi. Berikut adalah tugas umum seorang administrasi sekolah :
1. Membuat Kerangka Program Kerja
Tenaga administrasi sekolah harus membuat sebuah kerangka kerja untuk memastikan bahwa tugas administrasi berjalan dengan lancar dan baik. Tanpa kerangka kerja, maka administrasi sekolah tidak bisa menangani tugas yang berkaitan dengan keuangan, data statistik sekolah, laporan pembelajaran dan sebagainya.
2. Bertanggung Jawab untuk Mengawasi Tugas-Tugas Administrasi di Sekolah
Administrasi sekolah memang bekerja di sebuah sekolah, tetapi tidak sebagai guru. Tugas seorang administrasi sekolah adalah bertanggung jawab untuk mengawasi tugas-tugas administrasi.
Tugas administrasi sekolah harus memastikan lingkungan belajar yang aman dan produktif bagi siswa di institusi tempat ia bekerja dengan mengelola sarana dan prasarana sekolah, menjadwalkan program yang menunjang kebersihan sekolah, mengatur anggaran belanja dan masih banyak lagi.
3. Mengurus Sumber Daya yang Tepat untuk Guru
Anggaran, logistik, jadwal guru, tindakan disipliner, evaluasi, dan hubungan masyarakat berada di bawah wewenang administrasi sekolah. Administrasi sekolah juga memastikan guru memiliki peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menyampaikan kurikulum yang efektif kepada siswa-siswanya.
4. Mengelola Buku Induk untuk Pegawai dan Siswa
Administrasi sekolah juga harus mengelola sebuah buku induk baik itu untuk pegawai sekolah seperti guru dan karyawan lain maupun buku induk untuk siswa. Buku induk memiliki fungsi yang sangat besar karena buku ini berisi catatan data seluruh pegawai dan siswa di sekolah.
Buku ini mencatat data keluar masuknya siswa maupun pegawai di setiap tahunnya dan berfungsi sebagai identitas pribadi sekolah dan dokumentasi penting di masa mendatang. Adanya buku induk yang dikelola dengan baik bisa memudahkan kepala sekolah dalam melihat data para pegawai dan juga siswanya.
5. Menyusun Data Statistik Sekolah
Seorang administrasi sekolah juga mempunyai tanggung jawab dalam menyusun data statistik sekolah untuk kemudian dilaporkan ke Pusat Data dan Teknologi Informasi di http://statistik.data.kemdikbud.go.id/
Data statistik ini wajib disusun oleh seorang administrasi sekolah karena jika tidak, maka sekolah tempatnya bekerja tidak direkapitulasi oleh sistem Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).
Data yang wajib diinput ini bisa dimulai dengan jenis kelamin siswa, alamat, prestasi, usia, hingga data fasilitas yang dimiliki oleh sebuah sekolah seperti toilet, perpustakaan, ruang kelas dan sebagainya.
6. Melakukan Koordinasi Terkait Program Kerja 7K
Seorang administrasi sekolah mempunyai tugas dan peran penting untuk mengatur program 7K di institusi pendidikannya. Program 7K sendiri merupakan singkatan dari keamanan, kebersihan, keimanan, kekeluargaan, kerindangan, kerapian dan keindahan.
Program ini bisa disosialisasikan di antara guru dan siswa untuk bersama-sama menjaga 7K berjalan dengan baik di sekolah.
7. Mengelola Anggaran Keuangan
Tugas dari administrasi sekolah selanjutnya adalah mengelola anggaran sekolah dan memastikan sistem keuangan berjalan sebagaimana mestinya. Data keuangan sekolah harus benar-benar dikelola dengan baik oleh administrasi sekolah agar anggaran untuk melaksanakan program pembelajaran ataupun untuk belanja bisa terlaksana dengan sebaik mungkin tanpa khawatir kekurangan dana.
8. Menyusun RAKS
RAKS adalah singkatan dari Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah yang perlu disusun oleh kepala sekolah dengan administrasi sekolah. RAKS ini wajib dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan.
Dengan RAKS ini, maka sekolah bisa mengatur pengelolaan anggaran sekolah dan mempertanggungjawabkan dana bantuan operasional dari pemerintah jika memang ada. Saat ini, RAKS jauh lebih mudah disusun karena adanya aplikasi RAKS yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kisaran Gaji Administrasi Sekolah
Meski tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang administrasi sekolah bisa dibilang sangatlah besar, sayangnya tugas itu tidak sepadan dengan gaji yang diberikan. Sama halnya menjadi seorang guru, gaji seorang administrasi sekolah juga bisa terbilang memprihatinkan.
Pada umumnya, gaji yang bisa didapatkan oleh tenaga administrasi sekolah adalah 50% dari Upah Minimum Kerja (UMK) yang berlaku di kota tersebut. Misal administrasi sekolah bekerja di kota Yogyakarta dengan UMK Rp 2.000.000, maka gaji yang diberikan bisa Rp 1.000.000 saja.
Jika administrasi sekolah sudah mengabdi selama 5 tahun dan sudah mempunyai sertifikasi, maka gaji yang diberikan bisa melebihi UMK ditambah dengan tunjangan.
Namun tenang saja, saat ini Pemerintah sedang merencanakan pendapatan yang layak untuk para tenaga pendidikan. Seorang administrasi sekolah juga bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak ke depannya tanpa memerlukan sertifikasi dan pengabdian lama.
Kualifikasi atau Syarat Kerja Administrasi Sekolah
Untuk bekerja sebagai administrasi sekolah di sekolah dasar atau menengah negeri, seorang kandidat biasanya harus menyelesaikan program sertifikasi sebagai administrator.
Umumnya, calon administrator akan menyelesaikan program studi dalam administrasi pendidikan atau mempunyai sertifikat sebagai administrator saat mengajar, karena sebagian besar pekerjaan administrator sekolah memerlukan gelar S1.
Berikut adalah detail syarat-syaratnya :
- Minimal lulus D3 atau yang sederajat.
- Menyelesaikan minimal studi S1 pada program studi Administrasi dan program yang erat relevansinya apabila ingin menjabat sebagai seorang kepala administrasi sekolah.
- Mempunyai dua hingga tiga tahun pengalaman menjabat staf sekolah akan lebih diutamakan.
- Pengalaman sebagai tenaga pendidik adalah nilai tambah.
Adapun skill yang perlu dikuasai untuk menjadi seorang administrasi sekolah adalah :
- Mempunyai pengetahuan tentang proses administrasi sekolah.
- Kemampuan untuk menggunakan komputer (MS Office) dan sistem manajemen pendidikan.
- Mempunyai komunikasi yang sangat baik.
- Kemampuan organisasi yang bagus.
- Teliti atau mempunyai perhatian terhadap setiap detail.
- Mempunyai keterampilan pemecahan masalah dan resolusi konflik.
- Mempunyai kemampuan menilai dan membuat keputusan yang baik.
Apabila Anda mempunyai kualifikasi yang tepat sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka Anda bisa mencari lowongan pekerjaan di posisi administratif. Apabila Anda ingin mendapatkan gaji yang layak, maka Anda bisa mengikuti sertifikasi.
Baca juga: Tugas Supervisor
Mengingat tugas administrasi sekolah cukup berat, maka sangat disarankan jika Anda menunggu pemerintah membuka lowongan Staf Tata Usaha. Dengan demikian, Anda akan digaji sesuai dengan kapasitas Anda karena anggaran yang digunakan untuk menggaji Anda berasal dari pemerintah, bukan anggaran sekolah.