Banyak diantara kita yang tidak terlalu memahami bagaimana menghitung luas daerah suatu bidang, terlebih jika harus menghitung luas dari daerah yang tidak beraturan. Namun, untuk menghitung luas suatu bidang, ada beberapa rumus yang dapat digunakan, salah satunya adalah dengan menggunakan rumus luas daerah yang diarsir.
Apa itu Luas Daerah yang Diarsir?
Luas daerah yang diarsir merupakan metode yang digunakan untuk menghitung luas suatu bidang yang tidak beraturan. Cara menghitungnya adalah dengan mengarsir daerah yang ingin dihitung luasnya dan menghitung luas daerah yang tidak diarsir. Setelah itu, dilakukan pengurangan antara luas daerah yang tidak diarsir dengan luas daerah yang diarsir.
Cara Menghitung Luas Daerah yang Diarsir
Untuk menghitung luas daerah yang diarsir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggambar bidang pada kertas grafik. Setelah itu, daerah yang ingin diarsir harus diarsir dengan pola yang sama. Kemudian, hitung jumlah kotak yang terdapat di dalam daerah yang diarsir dan jumlah kotak yang terdapat di luar daerah yang diarsir. Terakhir, kurangkan jumlah kotak di dalam daerah yang diarsir dengan jumlah kotak di luar daerah yang diarsir untuk mendapatkan luas daerah yang diarsir.
Contoh Soal Menghitung Luas Daerah yang Diarsir
Misalkan ada sebuah bidang yang memiliki luas 50 cm² dan di dalam bidang tersebut terdapat daerah yang diarsir dengan 10 kotak. Jumlah kotak yang terdapat di luar daerah yang diarsir adalah 30 kotak. Maka, luas daerah yang diarsir adalah:
Luas daerah yang tidak diarsir = 50 cm²
Luas daerah yang diarsir = 10 x 1 cm² = 10 cm²
Luas daerah yang tidak diarsir – Luas daerah yang diarsir = 50 cm² – 10 cm² = 40 cm²
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 40 cm².
Kesimpulan
Luas daerah yang diarsir merupakan metode yang digunakan untuk menghitung luas suatu bidang yang tidak beraturan. Cara menghitungnya adalah dengan mengarsir daerah yang ingin dihitung luasnya dan menghitung luas daerah yang tidak diarsir. Setelah itu, dilakukan pengurangan antara luas daerah yang tidak diarsir dengan luas daerah yang diarsir. Dengan memahami cara menghitung luas daerah yang diarsir, kita dapat lebih mudah dalam menghitung luas suatu bidang yang tidak beraturan.