Makna dari Matius 16:21-28

Pengantar

Matius 16:21-28 adalah bagian dari injil Matius yang menceritakan kisah Yesus Kristus dan murid-murid-Nya. Dalam pasal ini, Yesus memberitahu murid-murid-Nya tentang penderitaan-Nya yang akan datang dan bagaimana mereka harus mengikutinya.

Penderitaan Yesus

Dalam ayat 21, Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menderita banyak hal dari para pemimpin agama dan orang-orang tua. Ia juga mengatakan bahwa Ia harus dibunuh dan bangkit dari kematian pada hari ketiga. Hal ini menjadi sebuah pertanda bahwa Yesus akan menderita dan mati untuk menebus dosa manusia.

Bacaan Lainnya

Panggilan untuk Mengikuti Yesus

Setelah memberitahu murid-murid-Nya tentang penderitaan-Nya, Yesus juga mengajak mereka untuk mengikuti-Nya dengan memikul salib masing-masing. Dalam ayat 24, Ia berkata, “Jika ada yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya dan mengikut Aku.” Hal ini menunjukkan bahwa mengikuti Yesus tidaklah mudah, namun memerlukan pengorbanan dan kesediaan untuk menanggung penderitaan.

Pertukaran Antara Dunia dan Kehidupan Abadi

Yesus juga mengajarkan tentang pertukaran antara dunia dan kehidupan abadi dalam Matius 16:26. Ia berkata, “Apakah gunanya bagi seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi merusakkan nyawanya? Atau apakah yang dapat diberikan seseorang sebagai ganti nyawanya?” Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan abadi jauh lebih berharga daripada harta dunia yang fana.

Kesimpulan

Matius 16:21-28 mengajarkan tentang penderitaan Yesus, panggilan untuk mengikuti-Nya dengan memikul salib, dan pertukaran antara dunia dan kehidupan abadi. Hal ini mengajarkan kita untuk mengikuti Yesus dengan setia dan mengutamakan kehidupan abadi di atas harta dunia yang fana.

Pos terkait