Alel adalah unit genetik yang menentukan sifat-sifat organisme. Setiap individu memiliki dua alel untuk setiap sifat. Alel yang menutupi sifat alel pasangannya disebut alel resesif. Sementara itu, alel yang menonjolkan sifat alel pasangannya disebut alel dominan.
Alel Resesif
Alel resesif akan terbawa dalam genotipe, tetapi tidak akan muncul pada fenotipe kecuali jika pasangannya juga alel resesif. Sebagai contoh, warna rambut hitam dominan atas warna rambut coklat. Jika seseorang memiliki alel hitam dan alel coklat, maka warna rambut hitam akan terlihat pada fenotipe. Namun, jika seseorang memiliki dua alel coklat, maka warna rambut coklat akan terlihat pada fenotipe.
Alel Dominan
Alel dominan akan selalu muncul pada fenotipe jika ada satu alel dominan dalam genotipe. Sebagai contoh, bentuk biji polong yang berlekuk dianggap sebagai bentuk dominan atas bentuk biji polong yang halus. Jika seseorang memiliki alel biji polong berlekuk dan alel biji polong halus, maka biji polong berlekuk akan terlihat pada fenotipe.
Alel Campuran
Beberapa alel tidak bersifat dominan atau resesif, tetapi campuran. Alel campuran akan menunjukkan efek gabungan dari kedua alel. Sebagai contoh, warna bunga campuran antara warna merah dan putih akan menghasilkan warna pink.
Kesimpulan
Dalam genetika, alel yang menutupi sifat alel pasangannya disebut alel resesif, sedangkan alel yang menonjolkan sifat alel pasangannya disebut alel dominan. Beberapa alel tidak bersifat dominan atau resesif tetapi campuran. Pengetahuan tentang alel ini sangat penting dalam memahami pewarisan sifat pada organisme.