Teori deprivasi relatif adalah sebuah teori yang menjelaskan tentang kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang merasa terdiskriminasi atau merasa tidak mendapatkan hak yang sama dengan kelompok lainnya. Teori ini menyatakan bahwa individu atau kelompok yang merasa terdeprivasi atau tidak mendapatkan hak yang sama dengan kelompok lainnya akan cenderung melakukan tindakan kekerasan untuk mendapatkan hak yang mereka inginkan.
Contoh Kekerasan Menurut Teori Deprivasi Relatif
Contoh kekerasan yang dilakukan menurut teori deprivasi relatif adalah kekerasan yang dilakukan oleh kelompok minoritas yang merasa tidak mendapatkan hak yang sama dengan kelompok mayoritas. Contohnya adalah kekerasan yang dilakukan oleh kelompok etnis atau agama yang merasa terdiskriminasi oleh kelompok mayoritas di negara mereka.
Contoh lainnya adalah kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ekonomi yang merasa tidak mendapatkan hak yang sama dalam hal ekonomi dengan kelompok lainnya. Mereka cenderung melakukan kekerasan untuk mendapatkan hak yang mereka inginkan seperti akses terhadap sumber daya alam atau akses ke pasar yang lebih luas.
Penyelesaian Konflik Menurut Teori Deprivasi Relatif
Menurut teori deprivasi relatif, penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan memberikan hak yang sama kepada kelompok yang merasa terdeprivasi atau tidak mendapatkan hak yang sama dengan kelompok lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan akses terhadap sumber daya yang sama kepada semua kelompok atau memberikan kesempatan yang sama dalam hal ekonomi.
Penyelesaian konflik juga dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan yang sama kepada semua kelompok atau memberikan perlindungan hukum yang sama kepada semua kelompok. Dengan memberikan hak yang sama kepada semua kelompok, diharapkan konflik yang terjadi dapat dihindari atau diminimalkan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kekerasan menurut teori deprivasi relatif adalah kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang merasa tidak mendapatkan hak yang sama dengan kelompok lainnya. Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan memberikan hak yang sama kepada semua kelompok. Dengan memberikan hak yang sama kepada semua kelompok, diharapkan konflik yang terjadi dapat dihindari atau diminimalkan.