Latar Belakang
Kisah Para Rasul 9:1-19 menceritakan tentang peristiwa pemilihan Saulus sebagai pengikut Yesus Kristus. Pada saat itu, Saulus adalah seorang penganiaya orang Kristen yang sangat fanatik. Namun, dalam penganiayaannya terhadap orang Kristen, ia mendapatkan penglihatan dari Yesus Kristus yang membuatnya berubah menjadi seorang pengikut Kristus yang setia.
Pengalaman Saulus
Pada suatu hari, Saulus sedang dalam perjalanan menuju kota Damsyik untuk memburu orang Kristen. Namun, tiba-tiba ia melihat cahaya terang yang datang dari langit dan terjatuh dari keledainya. Kemudian, ia mendengar suara Yesus Kristus yang berbicara kepadanya dan memberitahu bahwa ia telah dipilih untuk menjadi pengikut Kristus.Setelah pengalaman yang menyentuh hati itu, Saulus mengubah hidupnya dan menjadi seorang pengikut Kristus yang setia. Ia pun dibaptis dan mulai mewartakan Injil Kristus ke seluruh dunia.
Penerimaan Saulus oleh Orang Kristen
Saulus yang dikenal sebagai penganiaya orang Kristen, mendapat perlakuan yang berbeda dari orang Kristen setelah ia memeluk agama Kristen. Awalnya, banyak orang Kristen yang takut dan meragukan niat baik Saulus. Namun, setelah melihat perubahan yang signifikan dalam hidup Saulus, mereka menerima Saulus sebagai saudara seiman.
Pesan dari Kisah Para Rasul 9:1-19
Kisah Para Rasul 9:1-19 mengajarkan kita bahwa tidak ada orang yang terlalu jauh dari rahmat Allah. Bahkan, orang yang paling jahat sekalipun dapat berubah menjadi orang yang setia kepada Tuhan jika ia memutuskan untuk bertobat dan memeluk agama Kristus.Kisah Para Rasul 9:1-19 juga mengajarkan bahwa setiap orang memiliki panggilan yang unik dari Tuhan. Seperti Saulus yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi pengikut Kristus, setiap orang juga memiliki panggilan yang unik dan harus siap menerima panggilan tersebut.
Kesimpulan
Kisah Para Rasul 9:1-19 adalah salah satu kisah yang penuh makna dalam Perjanjian Baru. Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada kejahatan dan selalu terbuka untuk menerima perubahan dalam hidup kita. Mari kita mengikuti jejak Saulus yang memutuskan untuk mengubah hidupnya dan menjadi pengikut Kristus yang setia.