Daftar Derajat Pengapian Motor Standar di Indonesia

Pengapian motor adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kendaraan bermotor. Tanpa adanya pengapian, mesin tidak akan dapat dihidupkan. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa setiap motor memiliki derajat pengapian yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar derajat pengapian motor standar di Indonesia:

1. Motor 2 Tak

Motor 2 tak memiliki derajat pengapian yang berbeda tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Jika menggunakan bahan bakar premium, maka derajat pengapian sebaiknya diatur pada kisaran 2-3 derajat sebelum TMA (Top Mati Atas). Sedangkan jika menggunakan bahan bakar non-premium, maka derajat pengapian sebaiknya diatur pada kisaran 4-5 derajat sebelum TMA.

Bacaan Lainnya

2. Motor 4 Tak

Motor 4 tak juga memiliki derajat pengapian yang berbeda-beda tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Jika menggunakan bahan bakar premium, maka derajat pengapian sebaiknya diatur pada kisaran 10-12 derajat sebelum TMA. Sedangkan jika menggunakan bahan bakar non-premium, maka derajat pengapian sebaiknya diatur pada kisaran 12-15 derajat sebelum TMA.

3. Motor Injeksi

Motor injeksi memiliki sistem pengapian yang lebih canggih dan dapat diatur oleh ECU (Electronic Control Unit). Namun, pengaturan derajat pengapian pada motor injeksi tetap harus dilakukan secara hati-hati agar mesin dapat berjalan dengan optimal. Derajat pengapian standar pada motor injeksi berkisar antara 8-12 derajat sebelum TMA.

4. Motor Matic

Motor matic juga memiliki derajat pengapian yang berbeda-beda tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Jika menggunakan bahan bakar premium, maka derajat pengapian sebaiknya diatur pada kisaran 10-12 derajat sebelum TMA. Sedangkan jika menggunakan bahan bakar non-premium, maka derajat pengapian sebaiknya diatur pada kisaran 12-15 derajat sebelum TMA.

Kesimpulan

Memahami derajat pengapian motor sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan meningkatkan performa kendaraan. Namun, pengaturan derajat pengapian tidak boleh dilakukan sembarangan karena dapat berdampak buruk pada mesin. Sebaiknya, pengaturan derajat pengapian dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman atau dapat dilakukan di bengkel resmi.

Pos terkait