Peristiwa tertariknya partikel koloid oleh medan listrik disebut sebagai efek elektrokinetik. Efek ini telah menjadi topik penelitian di bidang kimia dan fisika selama beberapa dekade. Hal ini karena efek elektrokinetik sangat penting dalam banyak aplikasi teknologi, termasuk dalam industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, serta dalam pengolahan limbah.
Bagaimana Efek Elektrokinetik Terjadi?
Partikel koloid memiliki muatan negatif atau positif, tergantung pada pH lingkungan di sekitarnya. Ketika medan listrik diterapkan pada suspensi partikel koloid, muatan partikel akan bergerak ke arah elektroda yang berlawanan dengan muatan mereka. Gerakan ini disebut dengan efek elektroosmosis.
Selain itu, partikel koloid juga akan mengalami gerakan Brownian karena tumbukan dengan molekul pelarut. Gerakan ini dapat mengacaukan posisi partikel, sehingga mereka dapat bergerak ke arah elektroda yang sama dengan muatan mereka. Gerakan ini disebut dengan efek elektroforetik.
Aplikasi Efek Elektrokinetik
Salah satu aplikasi efek elektrokinetik adalah dalam pembuatan krim kosmetik. Dalam suspensi krim, partikel koloid akan membentuk lapisan yang stabil, sehingga krim tidak berubah bentuk atau terpisah. Namun, jika partikel koloid memiliki muatan yang sama, mereka akan saling tolak-menolak dan menyebabkan krim menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, efek elektrokinetik digunakan untuk memperoleh partikel koloid dengan muatan yang berbeda, sehingga krim dapat lebih stabil.
Di bidang farmasi, efek elektrokinetik digunakan dalam teknik elektroforesis untuk memisahkan dan menganalisis molekul-molekul biologis seperti DNA dan protein. Selain itu, efek elektrokinetik juga digunakan dalam teknik elektrodeposisi untuk menghasilkan lapisan tipis logam pada permukaan benda.
Kesimpulan
Peristiwa tertariknya partikel koloid oleh medan listrik disebut sebagai efek elektrokinetik. Efek ini terjadi karena partikel koloid memiliki muatan yang dapat dipengaruhi oleh medan listrik. Efek elektrokinetik memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti dalam industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, serta dalam pengolahan limbah.
