1. Ukuran Kumparan
Ukuran kumparan pada alternator sangat mempengaruhi besar kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan. Semakin besar ukuran kumparan maka semakin besar pula tegangan listrik yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil ukuran kumparan, maka semakin kecil pula tegangan listrik yang dihasilkan.
2. Kecepatan Putar Rotor
Kecepatan putar rotor pada alternator juga mempengaruhi besar kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan. Semakin tinggi kecepatan putar rotor, maka semakin besar pula tegangan listrik yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin rendah kecepatan putar rotor, maka semakin kecil pula tegangan listrik yang dihasilkan.
3. Jumlah Kumparan
Jumlah kumparan pada alternator juga berpengaruh pada besar kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah kumparan, maka semakin besar pula tegangan listrik yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin sedikit jumlah kumparan, maka semakin kecil pula tegangan listrik yang dihasilkan.
4. Perbedaan Potensial
Perbedaan potensial antara kutub positif dan kutub negatif pada alternator juga mempengaruhi besar kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan. Semakin besar perbedaan potensialnya, maka semakin besar pula tegangan listrik yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil perbedaan potensialnya, maka semakin kecil pula tegangan listrik yang dihasilkan.
Kesimpulan
Besar kecilnya tegangan listrik alternator tergantung dari beberapa faktor seperti ukuran kumparan, kecepatan putar rotor, jumlah kumparan, dan perbedaan potensial antara kutub positif dan kutub negatif. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita dapat mengatur besar kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator.