Ancaman nonmiliter dapat terjadi pada setiap negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Negara Indonesia memiliki beberapa alat untuk menanggulangi ancaman nonmiliter yang dapat merusak keamanan nasional.
Badan Intelijen Negara (BIN)
Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan lembaga yang bertugas untuk menyediakan informasi intelijen guna mendukung pembuatan kebijakan nasional dan pengambilan keputusan oleh Presiden. BIN juga memiliki tugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi intelijen dalam negeri maupun luar negeri.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah lembaga yang bertugas melakukan tugas-tugas kepolisian di Indonesia. Tugas-tugas Polri salah satunya adalah menangani ancaman nonmiliter yang terjadi di Indonesia, seperti terorisme, narkoba, dan tindak kriminal lainnya. Polri juga bertanggung jawab dalam menjaga keamanan masyarakat dan mencegah tindak kejahatan.
TNI Angkatan Darat
TNI Angkatan Darat bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia. Tugas utama TNI Angkatan Darat adalah menjaga kedaulatan negara dan mencegah segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu keamanan negara. Selain itu, TNI Angkatan Darat juga bertugas membantu pemerintah dalam mengatasi bencana alam dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Satuan Tugas Bersama (Satgas gabungan)
Satuan Tugas Bersama (Satgas gabungan) adalah satuan tugas yang terdiri dari berbagai instansi negara, seperti TNI, Polri, BIN, dan instansi lainnya. Satgas gabungan bertugas menangani keamanan nasional dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau ancaman dari dalam atau luar negeri.
Kesimpulan
Untuk menjaga keamanan nasional dari ancaman nonmiliter, Negara Indonesia memiliki beberapa alat, seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Darat, dan Satuan Tugas Bersama (Satgas gabungan). Semua pihak tersebut bertanggung jawab untuk memastikan keamanan nasional terjaga dengan baik.
