Anda mungkin pernah mendengar istilah “masuk kering keluar lengket” dalam percakapan sehari-hari. Namun, apakah Anda tahu apa artinya? Istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang masuk ke dalam suatu situasi atau keadaan tanpa masalah, tetapi kemudian mengalami kesulitan atau masalah ketika mencoba keluar dari situasi tersebut.
Contoh Kasus
Sebagai contoh, seseorang yang membeli sebuah mobil bekas dengan harga murah mungkin merasa senang karena berhasil mendapatkan mobil dengan harga yang terjangkau. Namun, setelah beberapa bulan menggunakan mobil tersebut, ia mulai merasakan berbagai masalah seperti kerusakan mesin, kebocoran oli, dan sebagainya yang membuatnya harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk memperbaikinya.
Asal Usul Ungkapan
Ungkapan “masuk kering keluar lengket” ini sebenarnya berasal dari dunia pelayaran. Saat kapal berangkat dari pelabuhan, bagian bawah kapal masih kering karena terdapat di atas permukaan air. Namun, ketika kapal bergerak ke tengah laut, bagian bawah kapal akan terendam air dan menjadi lengket karena terdapat banyak ganggang dan kerang di bawah air. Hal ini membuat kapal menjadi lebih sulit untuk bergerak dan membutuhkan usaha yang lebih besar untuk keluar dari situasi tersebut.
Arti Lain
Istilah “masuk kering keluar lengket” juga dapat memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Misalnya, dalam dunia bisnis, istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang memulai suatu usaha dengan modal yang kecil dan mudah, tetapi kemudian mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha tersebut karena berbagai faktor seperti persaingan yang ketat, perubahan pasar, dan sebagainya.
Kesimpulan
Sebuah ungkapan yang sederhana seperti “masuk kering keluar lengket” ternyata memiliki makna yang cukup dalam dan dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi kehidupan. Dalam dunia bisnis, misalnya, ungkapan ini dapat menjadi pengingat bagi kita bahwa memulai suatu usaha bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang agar dapat menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi di kemudian hari.