Cerita sejarah adalah salah satu jenis tulisan yang banyak digunakan untuk mengungkapkan kisah masa lalu. Dalam penulisan cerita sejarah, terdapat dua jenis pendekatan, yaitu ekspositoris dan sugestif.
Pendekatan Ekspositoris
Pendekatan ekspositoris dalam cerita sejarah adalah pendekatan yang lebih menekankan pada fakta-fakta sejarah, seperti tanggal, tempat, tokoh penting, dan sejarah peristiwa tersebut. Cerita sejarah ekspositoris lebih berfokus pada penyampaian informasi secara jelas dan terstruktur, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Pendekatan Sugestif
Di sisi lain, pendekatan sugestif dalam cerita sejarah lebih menekankan pada aspek emosional dan psikologis dari tokoh atau peristiwa sejarah tersebut. Cerita sejarah sugestif lebih menggambarkan peristiwa atau tokoh dengan cara yang lebih dramatis dan memikat, sehingga mampu membuat pembaca terlibat secara emosional.
Perbedaan Cerita Sejarah Ekspositoris dan Sugestif
Perbedaan utama antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif terletak pada pendekatan yang digunakan. Cerita sejarah ekspositoris lebih menekankan pada informasi fakta, sedangkan cerita sejarah sugestif lebih menekankan pada aspek emosional dan psikologis dari tokoh atau peristiwa tersebut.
Secara umum, penulisan cerita sejarah dapat menggunakan kedua pendekatan tersebut, tergantung pada tujuan dan target pembaca yang ingin dijangkau. Namun, penulis sebaiknya memilih pendekatan yang paling sesuai dengan isi cerita sejarah yang ingin disampaikan.
Kesimpulan
Dalam penulisan cerita sejarah, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu pendekatan ekspositoris dan sugestif. Kedua pendekatan tersebut memiliki perbedaan dalam penyampaian informasi dan aspek yang lebih ditekankan. Namun, penulis dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan isi cerita sejarah yang ingin disampaikan.