Tahlilan merupakan acara yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada saat ada anggota keluarga atau kerabat yang meninggal dunia. Acara tahlilan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut, dan pada setiap harinya biasanya diadakan sebuah acara doa bersama yang dipimpin oleh seorang pembawa acara. Sebagai seorang pembawa acara, tentunya dibutuhkan teks pembawa acara tahlilan yang baik dan benar agar acara dapat berjalan dengan baik pula.
Pembukaan
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam saudara-saudara sekalian. Pada malam ini, kita semua berkumpul di sini untuk memperingati tujuh hari meninggalnya almarhum/ah (nama almarhum/ah). Marilah kita bersama-sama mengingat dan mendoakan beliau agar husnul khatimah, serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Amiin.
Pembacaan Tahlil
Selanjutnya, kita akan membacakan tahlil sebanyak tujuh kali sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum/ah. Saya mohon kepada hadirin sekalian untuk ikut membaca tahlil dengan khusyuk dan khidmat.
Doa Bersama
Setelah pembacaan tahlil selesai, selanjutnya kita akan melakukan doa bersama. Saya mohon kepada hadirin sekalian untuk mengikuti doa yang akan saya bacakan dengan penuh khidmat.
Penutup
Demikianlah acara tahlilan malam ini. Saya ucapkan terima kasih kepada hadirin sekalian yang telah ikut serta dalam acara ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada almarhum/ah, serta memberikan kekuatan dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan. Amiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.”
Kesimpulan
Teks pembawa acara tahlilan harus disusun dengan baik dan benar agar acara dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Selain itu, seorang pembawa acara juga harus memiliki keterampilan dalam membawa acara agar dapat memimpin acara dengan baik dan membuat suasana menjadi tenang dan khidmat.