Perbedaan Profesi dan Pekerjaan, Pengertian Serta Contohnya

Masih banyak orang yang tidak memahami dengan baik tentang perbedaan profesi dan pekerjaan. Banyak yang menganggap keduanya merupakan hal yang sama, padahal jika dijabarkan dengan cermat keduanya memiliki perbedaan. Kedua aktivitas tersebut memang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan guna bertahan hidup, namun terdapat beberapa unsur yang membuatnya berbeda.

Pekerjaan bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki niat, tanpa harus memiliki keterampilan khusus. Sedangkan profesi harus dilakukan oleh orang yang memiliki keterampilan dan juga ilmu khusus tentang suatu bidang. Kedua aktivitas ini memiliki nilai serta pandangan yang berbeda di mata masyarakat secara luas.

Bacaan Lainnya

Pengertian Pekerjaan

Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan tanpa harus adanya sebuah keahlian atau keterampilan khusus. Pekerjaan biasa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Setiap orang tentu akan melakukan pekerjaan untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap. Bisa dikatakan bahwa pekerjaan merupakan aktivitas utama yang pasti dilakukan oleh setiap orang.

Mungkin orang awam menganggap pekerjaan merupakan sinonim dari profesi, padahal keduanya sangat berbeda. Contoh pekerjaan adalah operator, penjaga toko, penjaga warnet dan lain sebagainya. Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan pekerjaan, berikut beberapa ciri-cirinya.

  • Biasanya dilakukan untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
  • Setiap orang bisa melakukannya, tanpa terkecuali.
  • Tidak memerlukan ilmu atau keterampilan khusus yang spesifik.
  • Hanya bisa menghasilkan uang dalam jumlah yang kecil.
  • Memiliki status yang cukup rendah di mata masyarakat pada umumnya.

Baca juga: Tugas Manajer Pemasaran

Pengertian Profesi

Untuk lebih memahami perbedaan profesi dan pekerjaan, mari pahami pengertian dari profesi terlebih dahulu. Profesi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan atas dasar kepemilikan keterampilan dan juga pengetahuan. Sehingga tidak bisa dilakukan oleh setiap orang. Hanya mereka yang telah memenuhi kualifikasi dan sudah mendapatkan pelatihan khusus saja yang bisa melakukan kegiatan tersebut.

Orang yang memiliki profesi bisa dikatakan sebagai tenaga kerja profesional yang menyediakan layanan berdasarkan aturan dan juga ilmu yang dikuasainya. Tenaga kerja profesional akan menerima upah sesuai dengan keterampilan dan juga layanan yang diberikan. Profesi mungkin seringkali disamakan dengan pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan bisa dikatakan sebagai profesi.

Terdapat beberapa karakteristik khusus yang membedakan profesi dengan pekerjaan. Apa saja karakteristik tersebut, berikut informasinya.

Baca juga: Tugas Administrasi Proyek

Ujian kompetensi

Sebelum memiliki profesi, terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu lulus dalam uji kompetensi. Melalui tes tersebut, bisa disimpulkan apakah orang tersebut telah mampu menjalankan profesi dalam bidang tertentu atau tidak.

Kode etik

Profesi memiliki kode etik yang harus dipatuhi oleh semua orang yang menjalankannya, jika melanggar maka akan dikenakan sanksi yang sesuai dengan ketentuan.

Keterampilan

Profesi memiliki pengetahuan teoritis dan juga ekstensif yang harus dipahami dengan baik sehingga mampu diterapkan dengan tepat. Untuk dapat menguasainya tentu dibutuhkan pelatihan serta pemahaman khusus dengan cara praktik. Tak heran jika seorang profesi harus berpendidikan tinggi.

Kebanyakan memberikan layanan publik

Biasanya profesi akan memberikan pelayanan kepada publik, contohnya adalah dokter yang berkontribusi khusus dalam kesehatan masyarakat secara luas. Penghasilan serta profesi dokter akan terus bertahan selama publik mempercayainya.

Lisensi

Untuk mendapatkan profesi, Anda harus memiliki lisensi resmi atau sertifikat yang menyatakan tentang keahlian khusus yang dimiliki.

Pelatihan khusus

Selain harus lulus ujian, Anda juga harus mengikuti pelatihan khusus untuk bisa mendapatkan profesi. Ini merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang ingin memiliki profesi.

Dengan adanya pelatihan khusus, maka Anda bisa mendapatkan pendalaman materi dan juga pengalaman yang akan berguna untuk mengembangkan keterampilan yang dipelajari.

Otonomo kerja

Profesi bekerja secara profesional sehingga biasanya akan mengandalkan pengetahuan teoritis untuk melakukan sesuatu. Dengan begitu seseorang bisa lebih berfokus pada ilmu yang dikuasainya dan tidak mudah terganggu dengan lingkungan luar.

Asosiasi profesional

Dalam profesi, biasanya terdapat organisasi atau perkumpulan yang dikelola khusus untuk dapat meningkatkan status para anggotanya. Untuk bergabung dalam organisasi tersebut, Anda harus memiliki keterampilan yang sesuai dan memenuhi syarat.

Setelah mengetahui karakteristik dari profesi, untuk lebih memahaminya berikut simaklah beberapa contoh dari profesi di bawah ini.

  • Android Developer
  • Programmer
  • Graphic Designer
  • AutoCAD Drafter
  • Python Developer
  • IT HelpDesk
  • Java Developer
  • Web Developer
  • Dokter
  • Web Chief Editor
  • Web Designer
  • Sales
  • IT Support

Baca juga: Tugas Manajer Produksi

Perbedaan Profesi Dan Pekerjaan

Ketika membaca tentang pengertian kedua kegiatan tersebut mungkin Anda sudah terbayang apa saja perbedaan profesi dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjabarannya sebagai berikut.

  • Pekerjaan tidak membutuhkan pelatihan khusus, namun lebih kepada niat seseorang untuk mau berusaha. Sedakan dalam profesi, Anda harus memiliki keterampilan serta sudah mengikuti pelatihan khusus untuk meningkatkan pengetahuan. Profesi memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan.
  • Ketika melakukan pekerjaan, Anda akan dibayar sesuai dengan apa yang dilakukan. Namun sebagai profesi, Anda akan dibayar berdasarkan keterampilan serta pengetahuan khusus yang dimiliki.
  • Profesi memiliki kode etik sedangkan pekerjaan tidak.
  • Sebuah pekerjaan tidak membutuhkan pelatihan khusus pada bidang tertentu. Pada profesi Anda harus melakukan pelatihan untuk memperdalam ilmu yang dimiliki. Dengan begitu Anda bisa menjadi seorang spesialis dalam bidang tertentu.
  • Suatu pekerjaan harus Anda cari untuk bisa mendapatkan penghasilan. Sedangkan jika berperan sebagai profesi, Anda akan dicari oleh orang banyak sehingga penghasilan akan datang dengan sendirinya. Hal tersebut terjadi karena Anda memiliki keterampilan dan ilmu khusus.
  • Seluruh hal yang terkait dengan profesi sudah diatur oleh undang-undang atau badan khusus. Sedangkan pekerjaan tidak memiliki ketentuan seperti itu.
  • Seseorang yang menjalankan pekerjaan akan dibayar sesuai dengan apa yang mampu dihasilkan. Sebagai profesi, Anda akan dibayar sesuai dengan keterampilan serta keahlian yang dikuasai.
  • Dalam profesi, Anda akan menjadi seorang profesional yang memiliki independen sehingga karya atau temuan yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh kekuatan lain. Namun pada pekerjaan, Anda harus melakukan suatu hal sesuai dengan perintah atasan. Anda akan diberikan sanksi jika tidak melakukannya sesuai dengan pemerintah.
  • Profesi memiliki pendidikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang melakukan pekerjaan, karena dalam profesi seseorang harus mendalami sebuah bidang dengan baik dengan cara melakukan pelatihan. Sehingga tentunya menghabiskan waktu yang lebih lama untuk memperkuat keterampilan.
  • Upah dasar yang diberikan untuk profesi akan lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan. Upah tersebut diberikan berdasarkan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu.
  • Profesi atau bisa disebut dengan tenaga profesional, akan mendapatkan penghormatan yang lebih besar dan memiliki status yang lebih tinggi di masyarakat. Sedangkan pekerjaan tidak akan mendapatkan hal tersebut karena dianggap sebagai hal biasa yang harus dilakukan.

Dari semua pembahasan tentang perbedaan profesi dan pekerjaan, dapat disimpulkan bahwa memang keduanya merupakan jenis aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan.

Baca juga: Tugas Marketing

Namun pekerjaan diartikan sebagai ruang lingkup yang lebih luas dan bisa dikerjakan oleh siapa saja. Sedangkan profesi berada di ruang lingkup yang lebih kecil atau khusus, sehingga hanya bisa dikerjakan oleh orang tertentu.

Pos terkait