Tugas Pokok Direktur Umum, Kualifikasi dan Besar Gaji

Direktur adalah bagian paling penting dalam sebuah perusahaan. Jabatan ini banyak dilirik oleh masyarakat sipil karena memiliki gaji yang cukup tinggi. Masyarakat juga menganggap jika tugas yang diemban hanyalah duduk manis dan memerintah. Apakah benar demikian? Semudah itukah tugas direktur?

Daftar Tugas Direktur

1. Sebagai Pengimplementasi Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi sebuah perusahaan harus dibuat dengan jelas. Jika tidak, arah laju perusahaan tidak bisa berjalan stabil, tidak terkendali hingga kemungkinan bangkrut pun pasti terjadi. Jika Anda seorang direktur, implementasi dari visi dan misi perusahaan harus benar-benar diwujudkan dengan berbagai cara.

Bacaan Lainnya

Visi perusahaan bisa saja mengalami sedikit perusahaan tergantung dari kondisi yang sedang dialami. Misi yang harus dilaksanakan pun harus diperbaharui sesuai perkembangan zaman yang ada. Dalam hal ini, Anda dituntut aktif, kreatif dan inovatif di berbagai kondisi yang akan dialami perusahaan.

2. Penyusunan Strategi Bisnis untuk Jangka Pendek dan Panjang

Penyusunan strategi bisnis tidak hanya dibuat oleh pihak operasional mauun manajemen perusahaan. Sebagai direktur, Anda perlu membuat strategi ampuh dalam mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan. Sebaiknya, strategi yang dibuat mampu diimplementasikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mengapa harus jangka pendek dan panjang? Ya, tentu dengan adanya strategi jangka pendek, target perusahaan bisa terpenuhi dan bisa langsung melakukan evaluasi. Hasil dari evaluasi digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam strategi bisnis jangka panjang perusahaan.

3. Mengevaluasi Perusahaan dalam Jangka Waktu Tertentu

Evaluasi merupakan bentuk dari penilaian kinerja perusahaan yang meliputi berbagai hal baik bidang produksi, manajerial, keuangan hingga operasional. Evaluasi perusahaan dilakukan dalam periode tertentu.

Jika kondisi perusahaan stabil, bisa dilakukan per tiga atau enam bulan, sedangkan jika kondisinya kurang baik, bisa dua mingguan atau per satu bulan.

Dalam kegiatan evaluasi, hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah menanyakan semua kritikan, masukan, keluhan dari semua bidang.

Jika bawahan Anda masih ada yang tidak jujur mengenai kondisi setiap divisinya, bisa dikatakan evaluasi yang dilakukan itu gagal.

4. Mengkoordinasikan Rapat dengan Seluruh Divisi

Melakukan rapat dengan para kepala divisi wajib dilakukan. Direktur bertugas sebagai koordinator rapat umum yang diselenggarakan dalam periode tertentu. Pada umumnya, rapat umum dilaksanakan setiap 1 tahun sekali. Jika ada kondisi darurat, mungkin saja 3 atau 6 bulan sekali.

Pada perusahaan yang skalanya masih kecil, rapat umum tidak hanya diikuti oleh kepala divisi saja, melainkan juga melibatkan seluruh supervisor bahkan karyawan. Agar rapat umum bisa terlaksana dengan baik, pastikan untuk berkomunikasi dengan bagian keuangan dan manajerial.

5. Menunjuk Setiap Kepala Divisi

Kepala divisi setiap bidang di perusahaan, diangkat dan ditunjuk oleh seorang direktur. Anda bisa menunjuk siapa saja yang akan ditempatkan pada posisi kepala divisi berdasarkan pertimbangan yang sudah matang. Meskipun Anda yang berhak memilih, namun ketika sudah memiliki calon, harus didiskusikan dengan para komisaris perusahaan.

Beberapa pertimbangan yang biasanya digunakan oleh para direktur dalam memilih kepala divisi adalah: skill atau kemampuan, pengalaman bekerja, lamanya waktu bekerja, sikap, loyalitas terhadap perusahaan, dan sebagainya.

6. Mengawasi Situasi dan Kondisi Bisnis

Meskipun Anda hanya duduk di kantor, seorang direktur wajib mengawasi kondisi bisnis yang sedang berjalan. Semua hal yang berkaitan dengan perusahaan harus di cek secara detail dan teliti tanpa terlewat.

Anda bisa meminta laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan kepada setiap bagian untuk mengetahui kondisi perusahaan dalam keadaan baik atau tidak.

Jika terjadi kondisi buruk, misalnya pendapatan yang terus menurun tajam dalam 3 bulan terakhir, maka, Anda perlu melakukan rapat mendadak dengan kepala divisi yang berkaitan.

Anda pun harus segera mencari solusi terbaik dengan mengeluarkan kebijakan terbaru untuk mengembalikan kondisi perusahaan dalam keadaan stabil.

Tugas khusus

1. Direktur utama

  1. Pemimpin utama dalam perusahaan.
  2. Bertanggungjawab penuh atas permasalahan yang terjadi, baik untung maupun rugi.
  3. Membuat rumusan dan putusan kebijakan perusahaan.
  4. Membuat perencanaan, pengembangan sekaligus tata kelola sumber pendapatan dan belanja aset perusahaan.
  5. Membuat susunan dan penetapan strategi dalam pencapaian visi misi perusahaan.
  6. Menjadi koordinator dan pengawas seluruh kegiatan perusahaan, baik bidang kepegawaian, administrasi, pengadaan barang dan sebagainya.
  7. Mengangkat maupun memberhentikan tenaga kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
  8. Sebagai perwakilan dalam menjalin hubungan dengan mitra perusahaan.

2. Direktur keuangan

  1. Sebagai penanggung jawab utama dalam kinerja keuangan perusahaan.
  2. Membuat laporan keuangan secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.
  3. Mengawasi seluruh laporan keuangan yang masuk dari berbagai divisi.
  4. Membuat susunan strategi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan.
  5. Wajib membuat catatan khusus untuk meminimalisasi resiko keuangan.
  6. Mengidentifikasi peluang perusahaan dalam mengembangkan sistem keuangannya.

3. Direktur operasional

  1. Membantu tugas khusus dari direktur utama.
  2. Menjadi penanggungjawab dalam kegiatan operasional, proyek, produksi.
  3. Bertanggungjawab penuh atas pengembangan kualitas produk dan tenaga kerja terkait.
  4. Membuat susunan strategi operasional untuk pemenuhan target perusahaan.
  5. Melakukan pengecekan, pengawasan dan penentuan pengambilan keputusan jika ditemukan masalah.
  6. Berkoordinasi dengan bagian keuangan agar biaya kebutuhan operasional terpenuhi.
  7. Sebagai pengawas seluruh karyawan perusahaan dan memastikan kesesuaian tugas dengan hasil produksi.
  8. Melaporkan seluruh kegiatan operasional secara berkala kepada pihak atasan (direktur utama).

Kisaran Gaji Direktur

Kisaran gaji yang bisa didapatkan seorang direktur mulai dari Rp6.500.000,- hingga Rp30.000.000,-

Gaji yang cukup besar ini tentu sebanding dengan tugas direktur baik direktur utama, keuangan maupun operasional. Tugas para direktur lebih rumit dan kompleks serta memiliki beban pertanggungjawaban yang besar.

Besar kecilnya gaji para direktur disesuaikan dengan kondisi perusahaan (benefit atau tidak, BUMN atau swasta), skala perusahaan (besar, menengah, nasional, multinasional), lokasi perusahaan, UMK wilayah berdirinya perusahaan, pengalaman kerja direktur, hingga kebijakan yang berlaku di perusahaan. Apakah Anda mulai tertarik untuk menjadi seorang direktur perusahaan?

Persyaratan Umum dan Kualifikasi Direktur

Syarat Umum Administrasi

  • Terbuka untuk pria dan wanita.
  • Minimal umur 35 tahun.
  • Pendidikan S1/S2/S3 semua jurusan (diutamakan jurusan manajemen).
  • Berpengalaman di bidang sama kurang lebih 5 tahun.
  • Loyalitas tinggi.
  • Multitasking.
  • Berwawasan luas.
  • Berjiwa kepemimpinan.

Kualifikasi

  • Mampu bernegosiasi.
  • Sebagai pendengar yang bijak.
  • Memotivasi semangat seluruh karyawan.
  • Bersikap tegas tetapi bijaksana.
  • Cepat tanggap dalam segala kondisi.
  • Mampu mengambil keputusan tepat di masa sulit.
  • Visioner dan disiplin.
  • Memposisikan karyawan sesuai kemampuannya.

Tugas direktur tidaklah mudah dan memiliki tanggungjawab besar. Jika Anda berminat untuk mencapai tahap jabatan ini, teruslah mengembangkan diri dan skill yang dimiliki.

Baca juga: Tugas HRD

Jabatan direktur merupakan puncak dari jenjang karir di sebuah perusahaan, sehingga Anda harus memulainya dari bawah atau pengalaman yang cukup mumpuni.

Pos terkait