8 Tugas Manajer Operasional, Kualifikasi dan Besar Gaji

Menduduki jabatan manajer tentu akan membuat Anda merasa bangga dan puas. Posisi ini ada beberapa macam. Salah satunya adalah manajer operasional. Mereka yang menduduki posisi ini memegang peranan penting dalam operasional perusahaan. Apa saja tugas manajer operasional? Bagaimana caranya untuk bisa menduduki jabatan ini dan berapa gajinya?

Tugas Manajer Operasional

Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang manajer operasional, maka Anda harus tahu seperti apa tugas manajer operasional. Sehingga, Anda dapat mengetahui apa yang harus dilakukan jika Anda sudah diterima di posisi tersebut. Inilah beberapa tugas serta tanggung jawab seorang manajer operasional.

Bacaan Lainnya

1. Menekan Biaya Operasional

Menekan Biaya Operasional

Seorang manajer operasional harus bisa menekan biaya operasional. Hal ini karena tugas utamanya adalah membantu perusahaan untuk memperoleh lebih banyak keuntungan dengan biaya yang lebih rendah.

Untuk mengurangi biaya tersebut, seorang manajer operasional harus melakukan beberapa hal. Salah satunya adalah menghilangkan pengeluaran operasional yang tidak penting.

Selain itu, ia harus selalu mengawasi serta mengontrol pengeluaran. Manajer operasional juga perlu memberi masukan atau ikut serta dalam perencanaan anggaran.

2. Mengatur Prosedur Operasional

Mengatur Prosedur Operasional

Bagian operasional sangat mempengaruhi kepuasan konsumen. Sehingga, manajer di divisi ini harus dapat mengatur prosedur operasional agar semua berjalan sesuai standard dan rencana. Untuk menjamin kesesuaian ini, Ia tentu harus melakukan pengawasan rutin terhadap pelaksanaan prosedur tersebut.

Selain itu, manajer operasional harus memastikan bahwa prosedur yang dijalankan sudah efektif dan efisien. Dengan demikian, konsumen akan merasa puas dan perusahaan tetap bisa berhemat. Jika prosedur tersebut belum efektif dan efisien, maka ia harus mencari solusi untuk membuat prosedur ini seefektif dan seefisien mungkin.

3. Melakukan Pengawasan

Melakukan Pengawasan

Ada beberapa pengawasan yang perlu dilakukan oleh manajer operasional. Pengawasan ini dilakukan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu hal yang harus diawasi adalah kualitas produk atau layanan. Hal ini merupakan kunci utama untuk menjaga kepuasan konsumen.

Hal lain yang perlu diawasi adalah persediaan barang yang harus didistribusikan. Sehingga, barang-barang tersebut dapat didistribusikan dengan lancar dan tidak ada terlalu banyak barang yang menumpuk di gudang.

4. Mengatur Staf Operasional

Mengatur Staf Operasional

Seorang manajer pasti bertanggung jawab atas staf yang ada di bawah kepemimpinannya. Jadi, tak heran jika ia akan melakukan banyak hal yang berkaitan dengan staf operasional. Selain memberikan pengarahan kepada para staf, manajer operasional juga harus bisa memberi dukungan dan bimbingan untuk mereka.

Jika diperlukan, seorang manajer operasional harus menegur staf yang melakukan kesalahan atau yang bekerja tidak sesuai dengan perintah atau prosedur yang ada. Sebagai seorang manajer, sudah menjadi keharusan baginya untuk membagi tugas kerja secara tepat kepada semua staf operasional serta menetapkan alokasi waktu untuk penyelesaian tugas tersebut.

5. Meeting dengan Direktur dan Manajer Lain

Meeting dengan Direktur dan Manajer Lain

Seorang manajer operasional perlu melakukan meeting berkala dengan direktur atau manajer lain. Pertemuan ini diperlukan agar ia dapat selalu menyelaraskan pandangan dengan direktur. Dengan visi dan misi yang selaras, manajer operasional dapat membantu perusahaan mencapai target.

Di samping itu, pertemuan dengan manajer lain juga dapat membantu mereka saling mengkomunikasikan masalah yang ada. Sehingga, para manajer tersebut dapat berunding dan mencari solusi yang diperlukan.

6. Melakukan Koordinasi dengan Staf Operasional

Melakukan Koordinasi dengan Staf Operasional

Koordinasi yang baik antara staf operasional dan manajer opersional akan memberi hasil yang memuaskan dalam hal pelaksanaan prosedur operasional. Selain itu, manajer adalah jembatan antara direktur dan staf operasional.

Sehingga, ia perlu mengkomunikasikan hasil meeting dengan direktur kepada bawahannya. Dengan demikian, manajer operasional dapat mengkoordinir stafnya untuk menyesuaikan diri pada perubahan yang mungkin diperintahkan oleh direktur.

Di samping itu, koordinasi ini sangat diperlukan guna menjaga kualitas produk dan layanan. Jika muncul masalah saat tim menjalankan prosedur yang ada, maka manajer dan timnya dapat bersama-sama mencari solusi ketika koordinasi ini dilakukan. Sehingga, kualitas produk atau layanan tetap terjaga dan perusahaan tidak mengalami kerugian.

7. Menghadapi Ketidakpuasan Pelanggan

Menghadapi Ketidakpuasan Pelanggan

Karena divisi operasional sangat dekat dengan pelanggan atau konsumen, maka tak heran jika manajer operasional harus lebih sering berhadapan dengan keluhan pelanggan. Untuk mengatasi ketidakpuasan ini, ia dapat menemui pelanggan secara langsung.

Ketika menghadapi pelanggan tersebut, ia harus sudah siap dengan solusi yang diperlukan untuk mengatasi ketidakpuasan pelanggan. Selain itu, manajer operasional juga harus bersikap ramah dan memperlakukan pelanggan tadi dengan sopan dan rendah hati. Sehingga, pelanggan yang kecewa tersebut tidak akan merasa lebih kecewa lagi.

8. Memeriksa dan Membuat Laporan

Memeriksa dan Membuat Laporan

Manajer operasional dengan dibantu timnya bertanggung jawab untuk membuat laporan pelaksanaan setiap bulan. Dengan demikian, apa yang dilakukan dalam prosedur pelaksanaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh manajer beserta tim operasional.

Di samping itu, tugas manajer operasional di bidang ini adalah memeriksa laporan dari anggota divisinya sendiri dan dari divisi lain, terutama laporan keuangan. Dengan demikian, dari laporan keuangan, ia tahu seberapa besar pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

Dari laporan keuangan ini, manajer kemudian dapat menyimpulkan apakah perusahaan membutuhkan penghematan atau tidak. Jika ternyata penghematan harus dilakukan, maka manajer operasional dapat langsung memikirkan strategi untuk menekan pengeluaran.

Kualifikasi Manajer Operasional

Untuk bisa diterima sebagai manajer operasional, Anda harus memenuhi syarat tertentu.

Syarat Pendidikan

Profesi manajer ini tentu saja sangat terbuka bagi Anda yang telah menempuh kuliah S1 manajemen. Selain itu, Anda yang bergelar master manajemen (S2) juga memiliki peluang besar untuk mengisi posisi tersebut.

Di samping pendidikan formal, perusahaan biasanya mengharuskan pelamar manajer operasional untuk menunjukkan sertifikat tentang pelatihan manajer operasional. Sehingga, mereka benar-benar yakin bahwa perusahaan telah mempekerjakan orang yang tepat.

Syarat Pengalaman

Karena tanggung jawab sebagai seorang manajer itu cukup berat, maka perusahaan mengharuskan pelamar manajer operasional untuk memiliki pengalaman yang cukup di bidang operasional. Kebanyakan perusahaan mensyaratkan 5 tahun pengalaman.

Syarat Keahlian

Ada banyak sekali keahlian yang harus ada dalam diri manajer operasional. Hal ini karena jabatan ini memiliki tanggung jawab yang kompleks.

  • Ahli dalam bidang bisnis dan manajemen.
  • Jujur dan profesional.
  • Mampu berkomunikasi dengan baik entah itu kepada bawahan ataupun atasan.
  • Memiliki jiwa kepemimpinan.
  • Memiliki kemampuan analisis yang baik.
  • Mampu menyajikan laporan dan melakukan presentasi dengan baik.
  • Mampu mengoperasikan berbagai software komputer.
  • Dapat menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan secara tepat dan cepat.

Kisaran Gaji

Kisaran gaji bulanan yang akan Anda peroleh jika Anda berprofesi sebagai manajer operasional cukup bervariasi. Variasi tersebut tergantung pada tingkat karier Anda. Jika Anda adalah junior manajer operasional, maka gaji bulanannya sekitar 6 sampai 8 juta rupiah. Setelah mendapat promosi dan diangkat sebagai senior manajer operasional, Anda akan memperoleh gaji minimal 9 juta per bulan dan maksimal 12 juta.

Menjadi manajer operasional memang cukup menguntungkan dari segi gaji. Akan tetapi, tugas manajer operasional tersebut cukup kompleks. Sehingga, Anda harus benar-benar dapat memenuhi syarat yang diminta perusahaan.

Pos terkait