9 Prospek Kerja Teknik Lingkungan, Kualifikasi dan Besar Gaji

Apakah Anda merasa terpanggil untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari kerusakan yang lebih parah? Jika demikian, maka menempuh kuliah di jurusan Teknik Lingkungan dapat menjadi pilihan Anda. Sekilas, jurusan kuliah ini memang terkesan tidak populer. Akan tetapi, prospek kerja teknik lingkungan sebenarnya sangat menarik jika Anda suka petualangan.

Prospek Kerja Teknik Lingkungan

Jurusan yang satu ini terbilang kompleks karena di jurusan ini Anda akan mempelajari bermacam-macam masalah lingkungan serta cara mengatasinya. Anda akan belajar bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk menghindari kerusakan lingkungan yang lebih parah.

Bacaan Lainnya

Setelah lulus nanti, ada beberapa peluang kerja yang dapat Anda lamar.

1. Petugas Pengelolaan Limbah

Petugas Pengelolaan Limbah

Di era industri ini, limbah menjadi suatu masalah lingkungan yang sulit dihindari. Oleh sebab itu, pihak pemerintah maupun swasta bekerja keras untuk mengelola limbah agar tidak mencemari lingkungan. Sehingga, tak heran jika petugas pengelola limbah banyak dibutuhkan oleh lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta.

Jika Anda mengambil konsentrasi kuliah tentang limbah, maka prospek kerja teknik lingkungan ini merupakan salah satu karier yang tepat bagi Anda. Job desc utama pengelola limbah tentu adalah mengelola limbah agar tidak mencemari lingkungan sekitar, contohnya dengan mengatur pengumpulan dan pembuangan limbah.

Dalam mengelola limbah ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah UU tentang pengelolaan limbah. Di samping itu, Anda juga harus mempertimbangkan tentang jenis limbah dan keadaan lingkungan. Meski job desc profesi ini terkesan rumit, namun Anda tidak perlu khawatir. Anda biasanya akan bekerja dalam sebuah tim ketika melakukan tugas tersebut.

2. Petugas Konservasi Alam

Petugas Konservasi Alam

Saat ini, kerusakan lingkungan sudah ada pada tahap yang mengkhawatirkan. Untuk mengatasinya, berbagai langkah konservasi alam harus dilakukan. Dalam melakukannya, pemerintah, LSM, maupun organisasi non-profit mempekerjakan petugas konservasi alam. Karier ini sangat terbuka bagi para lulusan teknik lingkungan.

Jika Anda bekerja sebagai petugas konservasi alam, maka Anda bertugas untuk mengelola, mengembangkan, dan tentu saja melindungi lingkungan yang menjadi area kerja anda. Dalam melakukan tugas tersebut, Anda juga harus berusaha untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat.

3. Ahli Ekologi

Ahli Ekologi

Setelah lulus nanti, Anda dapat melamar sebagai ahli ekologi. Jika Anda menjadi seorang ahli ekologi, Anda kemungkinan besar akan bekerja di sebuah organisasi non-profit atau pemerintah. Salah satu tugas utama seorang ahli ekologi adalah meneliti suatu ekosistem.

Dalam penelitian ini, ia akan mengaitkan bagaimana pengaruh luar mempengaruhi bertambahnya atau berkurangnya populasi hewan tertentu serta akibatnya terhadap ekosistem. Di samping itu, ia juga akan melakukan berbagai penelitian lingkungan lain untuk mencegah rusaknya ekosistem.

Beberapa ahli ekologi melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 untuk mengembangkan karier mereka. Konsentrasi ilmu yang mereka pilih dalam pendidikan tersebut biasanya berkaitan dengan subjek penelitian yang ingin mereka dalami.

4. Insinyur Energi

Insinyur Energi

Peluang kerja yang satu ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan energi. Bersama tim dari perusahaan ini, seorang insinyur energi merancang sebuah mekanisme untuk menghasilkan energi terbarukan. Selain itu, beberapa di antara mereka juga membantu perusahaan pertambangan energi untuk dapat menerapkan penambangan ramah lingkungan.

5. Petugas Pemeliharaan Kualitas Air

Petugas Pemeliharaan Kualitas Air

Karier yang satu ini tergolong cukup banyak peluangnya. Salah satu alasannya karena ada beberapa perusahaan saja yang membutuhkan petugas pemeliharaan kualitas air. Beberapa di antaranya adalah PAM, laboratorium, dan perusahaan yang berkaitan dengan budidaya hewan air, makanan, dan minuman.

Seorang pemelihara kualitas air biasanya bertugas untuk menguji kualitas air. Ia harus melakukan pengujian ini secara teratur sehingga kualitas air tetap terjaga. Jika air yang diuji tidak sesuai dengan standar, maka ia bersama tim harus melakukan analisis dan mencari sumber pencemaran. Selanjutnya, mereka harus mencari solusi untuk masalah itu.

6. Konsultan Lingkungan

Konsultan Lingkungan

Sebagai seorang lulusan Teknik Lingkungan, kesempatan Anda untuk bekerja sebagai konsultan lingkungan terbuka lebar. Konsultan lingkungan biasanya bekerja di suatu lembaga konsultan. Sedangkan pengguna jasa konsultan lingkungan ini adalah perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah.

Jika Anda bekerja di posisi ini, maka Anda akan memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian yang bertujuan guna menentukan tingkat pencemaran air, tanah, dan udara. Informasi ini nantinya akan dikomunikasikan kepada klien beserta dengan usulan pengelolaan lingkungan. Selain itu, Anda juga harus dapat menilai risiko banjir atau bencana lain.

7. Petugas Daur Ulang

Petugas Daur Ulang

Masalah lain yang sering mengganggu kelestarian lingkungan adalah sampah. Untuk mengurangi jumlahnya, daur ulang sangat diperlukan. Beberapa perusahaan memiliki tim khusus dalam mendaur ulang sampah/limbah. Proses daur ulang ini dilakukan agar sampah/limbah menjadi lebih bermanfaat, lebih cepat terurai, atau tidak membahayakan lingkungan.

Jika Anda tertarik dengan proses daur ulang ini, Anda dapat bergabung dengan tim khusus tersebut dan menjadi petugas daur ulang. Selain bergabung dengan tim tersebut, Anda juga dapat menjadi pelaku daur ulang independen. Meski bergelut dengan sampah/limbah, gaji profesi ini cukup memuaskan,

8. Manajer Lingkungan

Manajer Lingkungan

Prospek kerja teknik lingkungan ini terbuka bagi mereka yang telah memiliki pengalaman. Manajer lingkungan biasanya bekerja di perusahaan tertentu, lembaga pemerintah, dan organisasi non profit.

Tanggung jawab mereka yang menempati posisi ini adalah mengawasi lingkungan perusahaan. Mereka juga harus menerapkan program pembangunan lingkungan yang positif di perusahaan tempat mereka bekerja.

9. Manajer Energi

Beberapa orang mungkin belum pernah mendengar tentang jabatan ini. Posisi ini erat kaitannya dengan konservasi energi dan pengelolaan energi. Saat ini, jabatan tersebut mulai banyak dibutuhkan mengingat energi saat ini semakin langka.

Perkiraan Gaji

Beberapa posisi di atas akan memperoleh gaji awal antara 4 hingga 5 juta/bulan. Akan tetapi, jika Anda berada di posisi manajer, maka gaji bulanan tersebut lebih dari itu. Mereka yang telah berpengalaman dalam teknik lingkungan biasanya akan mendapat gaji minimal 7 juta rupiah.

Kualifikasi yang Diperlukan

Jika Anda ingin bekerja di salah satu profesi tersebut, Anda harus memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh pihak pemberi kerja. Beberapa keahlian tersebut adalah.

Keahlian Meneliti Lingkungan

Ketika menjalani salah satu karier yang disebutkan di atas, Anda akan dituntut untuk bisa meneliti lingkungan. Dalam penelitian ini, Anda juga harus mampu mengumpulkan data dengan akurat. Setelah data terkumpul, Anda harus memanfaatkan kemampuan analisis anda untuk menarik kesimpulan dan mencari solusi dari masalah yang ada.

Kemampuan Mendesain

Solusi untuk mengatasi masalah lingkungan harus didesain dengan baik. Oleh karena itu, Anda harus mempunyai kemampuan mendesain. Desain yang Anda rancang ini tidak hanya bagian tekniknya saja, namun juga program pengelolaan lingkungan.

Keahlian Matematika, Kimia, dan Biologi

Selama bekerja, Anda akan banyak menggunakan keahlian matematika, kimia, dan biologi. Jadi, Anda harus benar-benar ahli dalam ketiga ilmu tersebut.

Mampu Bekerja di Dalam Tim

Di banyak kesempatan, Anda akan bekerja dalam sebuah tim. Sehingga, Anda harus bisa bekerja sama dengan anggota lainnya sesuai dengan job desc yang telah diatur.

Baca juga: Prospek Kerja Teknik Sipil

Sebagian besar prospek kerja teknik lingkungan yang ada akan mengharuskan Anda bekerja di lapangan. Pada kesempatan tertentu, Anda bahkan akan banyak berada di pinggir sungai, tepi pantai, laut, dan hutan. Oleh sebab itu, Anda harus siap menghadapi tantangan lingkungan kerja tersebut.

Pos terkait