Apakah saat ini Anda sedang menjalani kuliah di Jurusan Akuntansi dan mengkhawatirkan masa depan Anda? Seorang mahasiswa Akuntansi tidak seharusnya mengkhawatirkan masa depannya. Hal ini karena prospek kerja akuntansi terbilang menjanjikan. Jadi, kemungkinan Anda untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus dari jurusan ini sangat besar.
Prospek Kerja Akuntansi
Sebagian besar mahasiswa Jurusan Akuntansi akan memiliki peluang kerja yang baik. Salah satu alasannya adalah keahlian akuntansi dibutuhkan oleh semua badan usaha besar maupun kecil. Selain itu, organisasi non-profit juga membutuhkan akuntan.
Seorang lulusan akuntansi tidak hanya akan menjadi seorang akuntan. Ia juga dapat menjalani profesi lain yang juga berhubungan dengan keuangan. Apa saja prospek kerja akuntansi?
1. Akuntan Privat
Selain dikenal dengan sebutan akuntan privat, profesi ini juga dikenal sebagai akuntan intern. Tugas utama dari seorang akuntan privat adalah menyusun laporan keuangan serta semua hal yang berkaitan dengan keperluan akuntansi dari sebuah badan usaha atau organisasi.
Profesi ini terbuka bagi fresh graduate maupun mereka yang sudah berpengalaman. Pada awal jenjang karir dari profesi ini, Anda mungkin akan menempati posisi yang lebih rendah.
Namun semakin lama, jenjang karir Anda akan meningkat. Jika profesi ini dijalani dengan baik, Anda dapat meraih kedudukan manajer akuntan.
2. Akuntan Publik
Jika akuntan privat bekerja di dalam sebuah organisasi atau badan usaha, maka akuntan publik bekerja secara independen. Mereka biasanya memiliki kantor sendiri atau bekerja secara berkelompok pada sebuah firma.
Tugas utama seorang akuntan publik adalah mengaudit laporan akuntansi sebuah badan usaha atau organisasi. Seorang akuntan publik diharapkan dapat memberikan audit yang netral dan tidak bias.
Selain itu, mereka juga memiliki kewajiban lain untuk melakukan berbagai aktivitas akuntansi, tergantung pada permintaan klien.
Untuk bisa menjadi seorang akuntan publik, Anda harus memperoleh izin dari Menteri Keuangan. Berbagai syarat harus dilakukan untuk mendapatkan izin tersebut.
Beberapa diantaranya adalah lulus ujian profesi dan dibuktikan dengan sertifikat tanda lulus, memiliki pengalaman minimal 3 tahun, dan menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik.
3. PNS
Berbagai lembaga pemerintah juga membutuhkan lulusan akuntansi untuk mengisi berbagai posisi. Sehingga, ketika ada tes CPNS, Anda akan menemukan beberapa lowongan untuk lulusan akuntansi.
Tugas utama PNS bidang keuangan tak jauh beda dengan akuntan perusahaan. Beberapa diantaranya adalah menyusun laporan keuangan dan membuat laporan pajak. Sedangkan untuk kedudukan profesi yang lebih tinggi, misalnya ahli keuangan negara, tentu saja tanggung jawab dan tugasnya lebih berat.
4. Konsultan Pajak
Di Indonesia ini, para wajib pajak harus menghitung pajaknya sendiri. Oleh sebab itu, wajib pajak, entah itu personal maupun perusahaan membutuhkan bantuan konsultan pajak untuk menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan.
Sehingga prospek kerja akuntansi sebagai konsultan pajak cukup menjanjikan. Jika Anda bekerja sebagai seorang konsultan pajak, Anda akan mendapati berbagai tantangan karena pajak perusahaan tertentu cukup rumit untuk dihitung. Meski demikian, Anda akan memperoleh gaji yang lebih besar ketika kasusnya semakin rumit.
5. Internal Auditor
Seorang internal auditor ini bekerja dalam satu bagian dengan akuntan perusahaan atau akuntan intern. Akan tetapi, tugas profesi akuntansi ini mirip dengan tugas akuntan publik. Jika Anda bekerja sebagai seorang internal auditor, maka Anda memiliki tugas utama mengaudit atau memeriksa laporan akuntansi.
Tujuan audit ini adalah untuk menilai apakan laporan keuangan perusahaan tersebut wajar atau tidak dan layak atau tidak. Jika ditemukan indikator ketidakwajaran, perusahaan langsung dapat mencari penyebabnya. Dalam menilai laporan tersebut, auditor internal harus jujur dan tidak memihak siapapun.
6. Credit Analyst
Profesi yang satu ini biasanya dibutuhkan oleh bank, pegadaian, atau perusahaan pembiayaan. Job desc utama dari seorang credit analyst adalah menganalisis atau menilai calon peminjam. Jika orang yang mengajukan pinjaman dinilai tidak dapat melunasi hutangnya, maka ia tidak akan diberi pinjaman.
7. Perencana Keuangan
Di era modern ini, semakin banyak orang menyadari akan pentingnya perencanaan keuangan yang baik. Sehingga, tak heran jika jasa perencana keuangan banyak dibutuhkan. Dengan demikian, profesi ini semakin dibutuhkan dan prospeknya baik.
Pekerjaan seorang perencana keuangan adalah membantu pihak perorangan maupun perusahaan dalam membuat perencanaan keuangan. Untuk bisa menjadi seorang perencana keuangan, Anda harus memiliki sertifikat yang menyatakan bahwa Anda adalah Certified Financial Planner.
8. Account Receivable Staff
Profesi ini hampir seperti akuntan biasa. Akan tetapi, ia secara khusus hanya mengurus tentang hutang piutang. Perusahaan dagang biasanya membutuhkan account receivable staff karena banyak berkaitan dengan piutang dagang dan penagihan.
9. Financial Analyst
Profesi financial analyst adalah sebuah karir yang cukup mentereng. Selain itu, gajinya juga tinggi. Job desc utama dari profesi ini adalah menyusun laporan keuangan serta membuat analisis berdasarkan laporan tersebut. Hasil analisis ini nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
10. Pengusaha
Dengan pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi serta keuangan, tentu Anda memiliki peluang untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Dengan menjadi pengusaha, Anda tidak hanya akan memiliki banyak penghasilan, namun Anda juga memberi kesempatan kerja bagi orang lain.
Perkiraan Gaji yang Akan Diperoleh
Kisaran gaji peluang kerja akuntansi di atas sangat bervariasi. Hal ini tergantung dari jenjang karir dan juga jenis profesi. Gaji awal PNS, account receivable staff, credit analyst, dan akuntan privat berkisar antara 3 hingga 5 juta rupiah per bulan. Untuk yang sudah berpengalaman, gaji mereka dapat mencapai 7 hingga 8 juta rupiah.
Akan tetapi, gaji awal konsultan pajak, akuntan publik, auditor internal, dan perencana keuangan tergolong tinggi karena lebih dari 5 juta rupiah per bulan.
Seorang akuntan publik atau internal auditor memperoleh gaji sekitar 10 juta per bulan. Sedangkan perencana keuangan dan akuntan pajak yang telah berpengalaman memiliki penghasilan belasan juta rupiah per bulan.
Keahlian yang Harus Dimiliki
Untuk bisa menjalani salah satu profesi tersebut, Anda harus memenuhi kualifikasi. Kualifikasi ini terdiri dari dua jenis keahlian.
Kemampuan akuntansi
Kemampuan ini setidaknya mencakup
- Akuntansi Keuangan
- Akuntansi Sektor Publik
- Akuntansi Pajak
- Akuntansi Manajemen
- Sistem Informasi Akuntansi
Semua keahlian tersebut dapat diperoleh selama menjalani kuliah akuntansi. Selain itu, kemampuan itu nantinya akan dipertajam saat menjalani kuliah peminatan di semester 7.
Ketika memilih program peminatan tersebut, pastikan Anda memilih program yang benar-benar Anda minati dan kuasai. Program ini nantinya akan menjadi salah satu penentu masa depan anda.
Kemampuan non-akuntansi
Untuk menunjang kualifikasi utama di atas, Anda juga harus memiliki kemampuan non-akuntansi. Beberapa diantaranya adalah kemampuan mengoperasikan komputer dengan baik, kemampuan komunikasi, dan sosialisasi.
Selain itu, Anda juga harus teliti, mampu menyusun laporan dengan rapi, jujur, bertanggung jawab, dan objektif dalam bekerja.
Baca juga: Prospek Kerja Manajemen
Prospek kerja akuntansi memang menjanjikan. Akan tetapi, semua profesi tersebut tidak dapat Anda peroleh jika Anda tidak menjalani kuliah dengan baik.
Setelah Anda menjalani profesi tersebut, perjuangan anda masih harus berlanjut agar Anda memperoleh peningkatan karir dan gaji.